Uskup Agung Medan

Uskup Agung Medan
Mgr. Anicetus B Sinaga OFM. Cap

Home

Sabtu, 13 Februari 2010

Mane Nobiscum Domine


Oleh Pastor Levi Lidi SVD





Bagi Umat Katholik di seluruh dunia, tahun 2005 ditetapkan sebagai TAHUN EKARISTI. Dalam kaitan dengan Tahun Ekaristi ini, Paus Yohanes Paulus II mengeluarkan surat apostolik bernama Mane Nobiscum Domine. Surat Apostolik adalah surat yang dikeluarkan oleh Paus untuk menaggapi situasi-situasi khusus yang dihadapi Gereja atau sebagai bahan refleksi atau arahan terhadap perayaan-perayaan tertentu yang dirayakan dalam Gereja.
Ada dua hal yang penting yang ditekankan Paus dalam surat Apostolik Mane Nobiscum Domine, yaitu : Pertama ; agar seluruh umat beriman tetap mengutamakan Ekaristi hari Minggu dari pada kegiatan-kegiatan lain. Kedua ; agar umat beriman meningkatkan sembah sujud kepada Sakramen Maha Kudus sebagaimana Paus sendiri melakukannya setiap hari.
Perlu kita ingat bahwa Ekaristi / Misa Kudus merupakan puncak dan sumber hidup umat Kristiani karena di dalam Ekaristi secara nyata kita berjumpa dengan Yesus melalui roti dan anggur yang telah diubah menjadi tubuh dan darah-Nya dalam peristiwa konsekrasi. Dengan menyantap tubuh dan darah-Nya dalam perayaan Ekaristi, kita dipersatukan dengan Yesus dan mendapat kekuatan dari-Nya untuk menunaikan panggilan tugas harian ditengah suka-duka perjuangan hidup kita.
Kesulitan terbesar yang kita hadapi di Keuskupan Agung Medan pada umumnya dan khususnya di Paroki Lintong ni Huta adalah tidak seimbangnya jumlah Stasi (18 Stasi) dengan jumlah Pastor yang melayani (3 orang, termasuk melayani Paroki Doloksanggul = 34 Stasi). Kesulitan ini berdampak pada kurangnya kesempatan bagi umat untuk merayakan Ekaristi.
Kesulitan lain yang dihadapi adalah kurangnya pemahaman umat akan pentingnya Ekaristi sebagai pusat dan sumber hidupnya, termasuk kurangnya pemahaman akan pentingnya ibadat hari Minggu, sehingga sebagian umat mengutamakan kegiatan-kegiatan lain walaupun sebetulnya bisa ditunda untuk beberapa saat.
Menghadapi kesulitan-kesulitan ini bukanlah jalan yang baik bagi kita dengan saling mempersalahkan, tetapi marilah kita (Pastor, Bruder, Suster, Dewan Paroki, Dewan Rayon, Dewan Stasi dan Seluruh Umat) berusaha secara pribadi maupun bersama untuk kembali kepada pemahaman yang benar tentang Ekaristi. Semoga Surat Apostolik Mane Nobiscum Domine menjadi pendorong bagi kita untuk memperbaiki diri dari pemahaman yang keliru dan mungkin bersifat anggap remeh terhadap Ekaristi. Semoga Tuhan menolong kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar